KEBERUNTUNGAN
Di
dalam kehidupan ini, saya menjalani kehidupan yang bisa di bilang membosankan
dan penuh perjuangan, saya sudah kehilangan ayah saya di umur saya yang masih
kecil. Btw, saya tiga bersaudara, saya punya satu kakak dan satu adik, kakak saya
sudah menikah, adik saya masih smp mau masuk sma, dan saat ini saya hidup bersama
ibu dan juga adik saya.
Saya
adalah juara kelas sepanjang masa, dari sd, smp, hingga sma, saya dapat juara 1
secara enam tahun berturut-turut di sd, juara 2 di kelas 1 dan juara 1 di kelas
3 smp, dan pada saat sma saya mendapat juara 3 di perpisahan dan satu-satu nya
laki-laki yang mendapat juara pada periode tersebut.
Saya bukan siswa yang rajin, saya bukan siswa yang
pintar, saya bukan siswa yang aktif, saya
bukan orang yang suka belajar sepanjang waktu. Saya adalah pemalas yang
beruntung, kenapa saya bilang beruntung? , karna dalam perjalanan hidup saya
banyak sekali orang yang membantu saya.
Keberuntungan saya yang pertama adalah dilahirkan di
keluarga sederhana tapi punya semangat berjuang yang tinggi, dari kecil saya
udah ikut bapak saya jualan sayur di pasar, di masa-masa itu saya bener-bener
mendapatkan hal yang tidak bisa saya dapet dari uang yaitu pengalaman menjalani
kerasnya hidup di masayarakat, walaupun saya baru ngerti hal itu setelah saya
lulus sma dan terjun langsung ke masyarakat. Saya juga punya ibu yang baik
banget, banget, banget. Dia mau mengorbankan apa yang dia punya hanya untuk
anak nya, ibu saya punya semangat belajar yang tinggi, dia mungkin tidak lulus
sd, dia tidak bisa membaca, dia tidak bisa mengaji, tapi dia punya semangat,
dia punya kemauan yang tinggi untuk belajar. Semangat itulah yang dia wariskan
ke saya, saya emang bukan orang yang pintar tapi saya punya semangat untuk
merubah hidup saya menjadi lebih baik dari yang sekarang.
Pada saat itu, kakak perempuan saya masih nikah sama
suami nya yang pertama, yang namanya udah gak saya inget karna itu udah lama
banget, saat itu saya masih sd, sekitar kelas 3 sd kakak saya cerai sama suami
nya dan menikah lagi dengan orang yang bernama ujang sonendar, percaya gak
percaya suami nya yang baru dan bertahan sampai sekarang ini adalah orang yang
ngerubah keadaan keluarga saya, dia mengajarkan bagaimana menjadi muslim yang
benar yang menurut ahlus sunah, dia mengajarkan saya menggunakan komputer, dia
membantu biaya sekolah saya sampai sma, dia memberi pekerjaan setelah saya
lulus sma walaupun hanya sebagai kuli bangunan, dia sudah seperti ayah kedua
yang diberikan allah SWT. Kepada saya dan keluarga saya.
Pada masa-masa sma, lebih tepatnya pada akhir semester,
saya selalu bekerja atau membantu saudara saya di toko pakaian di salah satu
mall di daerah bogor, di tempat itu banyak pengalaman yang saya dapatkan mulai
dari tatacara beretika yang baik, bagaimana berhadapan dengan orang yang baru saya
kenal, cara berjualan, dan masih banyak lagi. dimasa ini juga saya memiliki teman yang selalu ada untuk saya, dari kelas satu sma hingga sekarang, dia selalu menemani dan membantu saya disaat yang tepat.
Setelah lulus sma, dikarenakan keadaan ekonomi keluarga
yang tidak memadai, saya langsung bekerja, saya langsung melangkahkan kaki ke
masyarakat, pekerjaan yang saya dapat tidak terlalu elite yaitu hanya sebagai
kuli, tapi itu masih lebih baik daripada saya harus menjadi pengangguran dan
menyusahkan ibu, kakak, dan adik saya.
Itu cerita singkat tentang
kehidupan saya selama dua puluh tahun ini, tentu saja masih banyak cerita di kisah
saya yang akan datang,
Saya KaharZ, tunggu kisah saya selanjutnya.
No comments:
Post a Comment